Dari Anas Bin Malik Radhiyallahu 'anhu bahwasanya Rasulullah shalalahu 'alaihi wa salam bersabda, " Barangsiap yg Allah berikannya rizki kepadanya berupa istri yg shalihah berarti Allah telah menolongnya melaksanakan setengah agamanya, maka hendaknya ia bertakwa kepada Allah untuk (menyempurnakan) setengah agamanya yang tersisa"
Dari Abu Hurairah dari Nabi salalahu 'alahi wasalam bersabda yg berarti, " wanita dinikahi karena empat perkara, karena hartanya, karena martabatnya, karena kecantikannya, karena agamanya. Maka hendaknya engkau mendapatkan wanita yg baik agamanya (jika tidak kau lakukan) maka tanganmu akan menempel ke tanah"
Syaikh Sholeh Fauzan Hafdzohullah menjelaskan bahwasanya hendaknya seseorang memiliki wanita yg sholehah karena wanita yg taat beragama tidaklah mendatangkan kecuali kebaikan. Hal ini berbeda dengan wanita yg berharta, atau yg berpamor tinggi, atau yg cantik karena mereka kadang bisa mendatangkan kemudhorotan. Seperti wanita yg berharta, harta wanita tsb bisa jadi menjadikan sang lelaki atau sang wanita lalai dan akhirnya menimbulkan hubungan suami istri yg jelek, demikian juga wanita yg berkasta tinggi atau berpamor di hadapan masyarakat kadang bisa menimbulkan akibat yg buruk seperti sang wanita tsb merasa tinggi dan sok dihadapan sang lelaki, demikian kecantikan bisa menimbulkan kemudhorotan bagi sang lelaki. Berbeda dengan wanita yg sholehah, ia akan menimbulkan kemuslihatan.
Demikian Islam menjadikan akhlak yg baik dan taat beragama merupakan timbangan untuk memilih seorang istri, namun hal ini bukan berarti islam tidak memperhatikan hal-hal lain seperti kecantikan, kecerdasan, keperawanan, dan martabat. Akan tetapi islam menegaskan dan meningkatkan bahwa hendaknya akhlak yg baik dan sifat taat beragama merupakan faktor dan timbangan utama dalam memilih istri.
Ya Allah semoga Engkau jadikan kami wanita yg sholehah, yg bisa menjaga agamanya, martabatnya, matanya, lisannya, hatinya, dan pikirnnya, auratnya. Sehingga kami Engkau beri pasangan yg sama baiknya. Amin amin